Latest Post
Situ Sanghiyang
Berjarak kurang lebih 25 Km dari pusat kota Tasikmalaya, tepatnya di Desa Cibalanarik dan Desa Cilolohan, Kecamatan Tanjungjaya, kamu akan menemukan keindahan danau yang tenang dan sederhana tapi mempesona bernama Situ Sanghiyang. Tempat ini tak begitu ramai pengunjung, pas banget buat kamu yang ingin mencari ketenangan.
Pemandangan hijau di sekitar danau bisa kamu nikmati sembari berperahu. Jangan ragu untuk menyapa warga setempat yang sering memancing atau menjaring ikan di situ ini.
Pantai Cipatujah
Tasikmalaya
diberkahi dengan keelokan pantai di pesisir selatannya. Salah satunya adalah
Pantai Cipatujah yang luas banget. Konon, pantai ini memiliki garis pantai
terluas di pantai selatan, lho. Makanya, gak heran kalau kamu kemari, kamu
melihat hamparan pantai yang membentang nyaris gak ada habisnya.
Untuk
sampai ke pantai favorit di Tasik ini, kamu mesti menempuh perjalanan sekitar
74 Km dari pusat kota menuju Desa Cipatujah, Kecamatan Cipatujah. Pantai ini
juga udah dilengkapi dengan bermacam fasilitas, kok, seperti gazebo,
penginapan, serta warung makan.
Curug Koja dan Cibakom
Perjalanan menuju Curug
Cibakom, dan Cikoja yang berada di kampung Pakemitan desa Linggalaksana kec.
Cikatomas Kab. Tasikmalaya. Setelah menempuh waktu lebih kurang 1,5 jam
akhirnya kita sampai di Cikatomas daerah alun-alun/ masjid agung Cikatomas.
Setelah itu berbelok arah kekanan, dari alun-alun dari sana sekitar 6 km menuju
tempat parkir dengan kondisi jalan hotmik, tembok dan aspal yang udah mulai
hancur 1 km menjelang tempat parkir .
kondisi jalan sebelum tempat parkir
Kemudian
dilanjutkan dengan trekking menuju curug yang pertama yaitu curug cibakom. Dari
tempat parkir ke curug pertama ini sekitar 20 menit, karna tujuan utama kita
berenang di curug koja akhirnya di curug cibakom ini kita hanya berfoto ria
saja sehingga kita melanjutkan lagi trekking naik bukit sekitar 20 menit serta
menelusuri aliran air dari curug koja tersebut, akhirnya kita sampai juga di
curug koja.
Ini kondisi waktu lagi banyak air
Keindahan dari curug
ini akhirnya terlihat setelah curah hujan yang lumayan di daerah Tasikmalaya
membuat kedua curug ini lebih indah jika kondisi/ debit air sedang tinggi.
Curug Orok
Curug Orok adalah kawasan wisata air terjun yang berada di sisi selatan kota Garut yang kaya dengan pesona alam. Salah satu di antara dapat dinikmati di Curug Orok, sebuah objek wisata berupa air terjun yang berada di sisi selatan Kota Garut. Curug Orok merupakan satu dari beberapa air terjun di Garut yang paling mudah diakses.
Dari pusat kota Garut, kita dapat melanjutkan perjalanan ke kawasan Cikajang, sekitar 25 kilometer ke arah selatan, melalui Jalan Raya Cimanuk, Jalan Raya Bayongbong, Jalan Raya Cisurupan, hingga tiba di Desa Cikandang, Kecamatan Cikajang.
Di sepanjang perjalanan menuju kawasan ini, saya menikmati udara sejuk dan pemandangan indah yang terbentang di antara gunung Papandayan dan Gunung Cikuray. Di kanan kiri tampak lahan-lahan pertanian buah dan sayuran yang terpelihara dengan baik. Di kejauhan menjulang Gunung Papandayan dan Gunung Cikuray yang tampak indah dengan latar langit biru.
Setelah tiba di pertigaan Cikandang, kendaraan berbelok ke arah kanan, menuju kawasan Perkebunan Nusantara VIII Papandayan. Sambil menikmati keindahan hamparan perkebunan teh di sepanjang perjalanan, saya pun tiba di gerbang menuju lokasi Curug Orok, hanya sekitar 300 meter dari jalan utama.
Untuk memasuki area wisata, setiap pengunjung dikenakan tarif 10.000 rupiah per orang. Sedangkan kendaraan dapat diparkir di area parkir yang tersedia di beberapa lokasi dengan tarif normal.
Curug Orok terletak di sebuah lembah. Dari jauh sudah terdengar gemuruh air yang tercurah dari ketinggian. Setelah menuruni puluhan anak tangga yang sudah ditata dengan cukup baik, saya pun akhirnya tiba di lokasi.
Semakin dekat, keindahan air terjun setinggi 40 meter ini semakin jelas terlihat. Beberapa air terjun kecil di sekitarnya mengalir dari sela-sela tebing yang tertutup perdu, membuatnya tampak cantik, seperti miniatur taman air terjun. Air deras terhempas di atas ceruk berbatu-batu dan mengalir menuju sungai. Butiran airnya tertiup angin, menyegarkan udara di sekitarnya.
Dengan tebing yang rimbun dengan berbagai tanaman hijau dan sinar mentari yang memantul di atas riak air sungai, pemandangan di sekitar air terjun ini tampak sangat menarik. Pelangi-pelangi kecil pun samar-samar muncul di atas air.
Saya menikmati suasana sambil duduk-duduk di tepi air terjun, atau di beberapa gazebo yang tersedia di sini. Sebagian pengunjung tampak bermain-main di genangan air, atau berfoto-foto di atas batu-batu besar dengan latar air terjun.
Curug Ciparay
Curug Ciparay ini berada di Kec.Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya. Curug ini memiliki debit air yang lumayan banyak, curug ini juga disebut sebagai curug kembar, karena memiliki 2 curug yang berdekatan.
akses ke curug ini memang sangat sulit. Selain jalannya yang sangat parah yaitu hanya bebatuan dan tanah, jalan menuju curug ini juga terjal, penuh tanjakan. Perlu motor yang benar-benar fit atau butuh motor trail untuk menuju ke tempat ini.
akses ke curug ini memang sangat sulit. Selain jalannya yang sangat parah yaitu hanya bebatuan dan tanah, jalan menuju curug ini juga terjal, penuh tanjakan. Perlu motor yang benar-benar fit atau butuh motor trail untuk menuju ke tempat ini.
Curug Sawer
Curug Sawer ini berada
di Kecamatan Jatiwaras Kabupaten Tasikmalaya. Curug ini memiliki keunikan yaitu
airnya yang turun dari atas menyerupai tirai, ditambah bebatuan yang penuh
lumut menambah keindahan di sekitar Curug Sawer ini, kita akan
dimanjakan dengan tebing tinggi diselimuti hijaunya dedaunan yang indah
dipandang mata.
di tebing curug terlihat goa yang bertiraikan air dengan lumut yang menempel di bebatuan